Jakarta, atxukale– Sebanyak 760 jemaah haji asal Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, mengalami penundaan kepulangan ke Tanah Air. Keputusan ini diambil oleh pemerintah Arab Saudi dan Indonesia berdasarkan pertimbangan keamanan. (25/6)
Plh Sekretaris Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Debarkasi Surabaya, Sugiyo, membenarkan adanya penundaan tersebut. Ia mengatakan, informasi mengenai penundaan diterima pihaknya baru-baru ini tanpa disertai keterangan rinci dari maskapai.
“Ya, kita baru dapat info-nya penerbangan kloter 43 dan 44 ditunda, gitu aja,” ujar Sugiyo saat dikonfirmasi, Senin (24/6).
Kemenag dan Pemerintah Kabupaten Banyuwangi telah berkoordinasi untuk memastikan kenyamanan jemaah yang tertunda. Beberapa langkah yang diambil meliputi:
- Penambahan akomodasi dan konsumsi di Arab Saudi.
- Pemastikan komunikasi lancar antara jemaah dan keluarga di Indonesia.
- Koordinasi dengan maskapai untuk penjadwalan ulang penerbangan.
Apa Kata Para Jemaah?
Sebagian jemaah mengaku kecewa dengan penundaan ini, namun memahami bahwa kebijakan ini dibuat demi keselamatan mereka. Keluarga di Indonesia juga diharap tetap tenang karena pemerintah menjamin keamanan jemaah.
Kapan Jemaah Bisa Pulang?
Menurut Kemenag, proses kepulangan akan segera dilakukan setelah kondisi dinyatakan aman. Pemerintah akan memberikan informasi lebih lanjut melalui kanal resmi.
Penundaan kepulangan 760 jemaah haji Banyuwangi dilakukan sebagai langkah keamanan. Pemerintah terus memantau situasi dan memastikan jemaah mendapat pelayanan terbaik sebelum kembali ke Tanah Air.
Hingga kini, pihak maskapai belum memberikan alasan resmi terkait penundaan tersebut. Meski begitu, pihak PPIH terus melakukan koordinasi agar jemaah asal Banyuwangi segera bisa dipulangkan dalam kondisi selamat dan aman.