ATXUKALE — Jakarta – Laode Ida masuk jajaran petinggi ormas Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB) Jaya. Laode Ida didapuk Rosario de Marshall alias Hercules sebagai Dewan Pembina di ormas tersebut.
“Kita sudah lama komunikasi dengan beliau. Beliau punya pengaruh dan punya pengalaman,” kata Sekjen DPP GRIB Jaya, LP Zulfikar memberi konfirmasi, seperti dikutip Senin (23/6/2025).
Menurut Zulfikar, Laode adalah salah satu tokoh politik dan akademisi yang berpengaruh di Indonesia. Dia menegaskan, kapasitas, kapabilitas dan intergititas mantan Wakil Ketua DPD RI itu tak lagi diragukan.
“Beliau akan mendidik dan membina kami di sini (GRIB). Dan beliau layak menjadi pembina kami,” jelas Zulfikar.
Menurut Zulfikar, dalam waktu dekat Hercules akan bertemu langsung dengan Laode. Dalam pertemuan tersebut, Laode akan menerima langsung SK resmi kepada tokoh dari Sulawesi Tenggara (Sultra) tersebut.
“SK akan diberikan langsung oleh pak ketum kepada beliau,” jelas Zulfikar.
Zulfikar menambahkan, masuknya Laode pada jajaran petinggi GRIB Jaya akan menambah semangat dan energi positif kader di seluruh Indonesia.
“Kehadiran beliau menambah energi, semangat dan kepercayaan diri kami. Beliau orang berkompeten, kredibilitas, dan berintegritas. Pasti kami akan dibimbing sama beliau,” yakin Zulfikar.
Pengabdian Sosial
Secara terpisah, Laode Ida juga membenarkan dirinya bergabung dengan GRIB Jaya. Keputusan bergabung bertujuan sebagai ladang pengabdian sosial.
“Saya diminta gabung GRIB sebagai pembina. Saya ini kan aktivis sehingga jiwa pengabdian sosial saya merasa terus terpanggil dan saya akan membantu melakukan perbaikan citra yang baik melalui pembinaan yang baik kepada GRIB,” tegasnya.
Setelah bergabung, dirinya mengaku banyak bertemu pengurus lain. Dia menilai, banyak kelompok aktivis, pergerakan, akademisi, dan kaum profesional lainnya.
“Makanya saya bergabung, saya sambut baik karena banyak banyak teman-teman di sana. Aktivis, profesional dan akademisi. GRIB tak bisa diragukan. Akhir-akhir ini orang memojokkan Pak Hercules, biarlah nanti ke depan sejarah yang berbicara. Yang terpenting kita melakukan yang terbaik untuk bangsa,” Laode menutup.