Gaza, wilayah kecil yang padat penduduk di Jalur Gaza, telah menjadi pusat konflik berkepanjangan antara Israel dan kelompok Palestina. Ketegangan yang terus berlangsung menyebabkan situasi kemanusiaan yang semakin memburuk, terutama bagi warga sipil yang tidak bersalah. (22/7/2025) Selasa.
Krisis kelaparan akut kembali melanda jalur Gaza seiring dengan kian intensifnya serangan militer dan blokade suplai dari Israel.
Sejak diberlakukan blokade oleh Israel dan Mesir, akses terhadap kebutuhan pokok seperti makanan, obat-obatan, dan bahan bakar menjadi sangat terbatas. Serangan militer yang sering terjadi juga menghancurkan infrastruktur penting, termasuk fasilitas kesehatan dan pertanian, memperparah krisis kemanusiaan. (22/7).
Meningkatnya Angka Malnutrisi di Gaza
Penyebab Utama
- Pembatasan Pasokan Makanan: Blokade menyebabkan kekurangan bahan pangan, terutama produk segar dan nutrisi penting.
- Kerusakan Infrastruktur Pertanian: Serangan merusak ladang dan fasilitas penyimpanan hasil panen, mengurangi pasokan makanan lokal.
- Keterbatasan Akses Ke Bantuan Internasional: Bagi bantuan kemanusiaan sering terhambat, memperlambat distribusi makanan dan bantuan medis.
Berdasarkan laporan dari organisasi kemanusiaan, tingkat malnutrisi di Gaza meningkat secara signifikan, terutama di kalangan anak-anak dan lansia. Banyak keluarga kekurangan nutrisi esensial, sehingga berisiko mengalami stunting, anemia, dan masalah kesehatan jangka panjang lainnya.
Organisasi internasional dan lembaga kemanusiaan berusaha memberikan bantuan makanan dan layanan kesehatan, namun hambatan akses dan kekerasan terus menghambat upaya tersebut. Komitmen politik dan dialog damai sangat diperlukan untuk mengakhiri siklus kekerasan dan mengatasi krisis ini. (22/7).