ATXUKALE — Di Taman Cabang Talabiu, Kecamatan Woha, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), Kamis (6/3/2025), sejumlah anak muda dari Lingkar Pinggir melakukan Aksi Kamisan pertama mereka di Bima.
‘Jika solidaritas adalah senjata, mari kita kokang bersama’ adalah spanduk yang dibawa oleh massa aksi. Selain itu, mereka membawa payung hitam, yang dimaksudkan untuk menunjukkan keteguhan mereka dalam membela kemanusiaan dan ketidakadilan.
Haeruddin, Koordinator Aksi Kamisan Bima, mengkritik beberapa pejabat di pemerintahan Presiden Prabowo Subianto yang masih diisi oleh orang-orang lama dari pemerintahan Presiden Jokowi. Ia mengevaluasi pengaruh pemerintahan sebelumnya yang terbukti tidak efektif.
Orang yang disebut Parewa itu mengatakan, “Mereka yang mengusung, mendukung, dan mempercayai keberlanjutan pembangunan tidak harus menutup mata terhadap sejumlah masalah yang selama ini diciptakan oleh pemerintahan Jokowi.”
Selain itu, Parewa menuding kebijakan-kebijakan Presiden Prabowo digerakkan oleh kepentingan lingkaran terdekat penguasa. Ia menilai pemerintahan Prabowo masih diisi oleh orang-orang dari lingkaran partai koalisi pemerintah.
Parewa kemudian mempertanyakan keberlanjutan program pembangunan dan strategis nasional. Dia berpendapat bahwa Indonesia membutuhkan pemimpin yang dapat mempertimbangkan nilai-nilainya dengan rasionalitas dan siap mendengarkan keluhan rakyat.
“Elite nasional juga harus jujur, tak semua permasalahan akan selesai hanya dengan hilirisasi atau Makan Bergizi Gratis (MBG),” imbuhnya.
SUMBER DETIK.COM : Aksi Kamisan Perdana di Bima Kritik Pemerintahan Prabowo Diisi Orang Jokowi